Laman

Rabu, 18 Desember 2013

Eksportir Menguat, Saham Jepang Menguat Menjelang Keputusan The Fed

Bloomberg ( 18/12 ) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix gain dalam lebih dari seminggu terakhir, didorong oleh sektor eksportir seiring dengan melemahnya mata uang yen sebelum keputusan Federal Reserve pada hari ini apakah akan memangkas stimulus.
Honda Motor Co, yang mendapat sekitar 80 persen dari pendapatan di luar negeri, naik 3,1 persen. Casio Computer Co, pembuat elektronik konsumen dan jam tangan, melonjak 5,7 persen setelah Morgan Stanley MUFG Securities Co menaikkan rating pada sahamnya. Ricoh Co merosot 4,7 persen seiring Credit Suisse Group AG mengatakan pembuat printer dan kamera akan berjuang untuk mencapai target operasi-laba kuartal ketiganya.
Indeks Topix naik 1,5 persen menjadi 1,250.49 pada penutupan perdagangan di Tokyo, tertinggi sejak 10 Desember. Semua saham kecuali satu yang turun dari 33 kelompok industri maju. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2 persen menjadi 15,587.80. Yen tergelincir 0,3 persen pada perdagangan berada dilevel US$103 per dolar setelah naik selama tiga hari terakhir.
'Sulit untuk membaca bagaimana pasar akan bereaksi terhadap pemangkasan the Fed,' kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas di Tokyo pada Nikko SMBC Securities Inc, sebuah unit dari pemberi pinjaman No 2 di Jepang berdasarkan nilai pasar. 'Sentimen investor sekarang adalah menunggu dan melihat bagaimana hasil pertemuan the Fed. Jika the Fed memutuskan untuk memangkas, itu menunjukan ekonomi AS membaik.'
Sekitar 34 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada 6 Desember memperkirakan the Fed akan mulai memangkas program pembelian obligasi bulananya senilai US$ 85 miliar pada pertemuan ini. Ada sekitar kesempatan sebesar 60 persen bagi bank sentral yang akan mengumumkan pengurangan pembelian aset pada saat ini, menurut Mohamed El - Erian, CEO Pacific Investment Management Co.
Data hari ini menunjukkan defisit perdagangan terbesar pada bulan November di Jepang tercatat seiring impor naik 21,1 persen dari tahun sebelumnya, didukung oleh permintaan menjelang kenaikan pajak penjualan pada bulan April. Ekspor jepang meningkat 18,4 persen, sejalan dengan pengiriman ke China mulai bergairah, Departemen Keuangan mengatakan di Tokyo. (izr)

sumber :  rf-berjangka.com