AFP (18/12) - Bursa saham Tokyo naik 1,54 persen pada Rabu pagi seiring yen melemah menjelang keputusan Federal Reserve AS pada waktu pemangkasan program stimulus tersebut.
Indeks Nikkei 225 naik 235,96 poin, ke level 15,514.59 pada sesi istirahat, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham utama naik 1,00 persen, atau 12,27 poin, menjadi 1,244.58.
Kemudian pada hari Rabu, pembuat kebijakan the Fed akan menyimpulkan pertemuan selama dua hari setelah berdebat apakah ekonomi terbesar dunia cukup kuat untuk segera mengurangi program kuantitatif pelonggaran ( QE ) senilai $ 85 miliar per bulan.
Analis dibagi pada apakah Fed akan bertindak segera atau menunggu sampai awal tahun baru seiring data kuartal keempat mengalir masuk.
Pasar telah melihat menjelang keputusan the Fed tentang stimulus, yang telah dikreditkan dengan buoying pasar ekuitas global.
Dengan angka pembangunan rumah baru di AS pada bulan November juga direncanakan akan dirilis Rabu, dealer mengatakan mereka tetap menutup mata pada setiap pernyataan dari Ketua Fed Ben Bernanke tentang kondisi ekonomi AS dan setiap langkah the Fed tentang suku bunga.
Sesaat sebelum pasar Tokyo dibuka pada Rabu, data menunjukkan Jepang mencatat rekor defisit perdagangan pada bulan November, menggarisbawahi bagaimana melonjak tagihan energi telah menekan neraca perdagangan negara itu meskipun terjadi lonjakan ekspor.
Data pemerintah menunjukkan kenaikan sebesar 35,1 persen pada tahun ini sebesar ¥1.29 triliun (US$ 12.6 miliar) defisit, hasil terburuk untuk bulan November dan bulan lurus ke-17 dari kekurangan.
Namun, ekspor bulan lalu naik 18,4 persen, didukung oleh pengiriman kuat pada sektor mobil ke pasar-pasar utama termasuk Amerika Serikat dan China. (izr)
sumber : rf-berjangka.com