Laman

Selasa, 31 Desember 2013

Pasca Deal Blackstone, Saham Crocs Jadi Buruan



Monexnews - Harga saham produsen alas kaki asal Amerika Serikat, Crocs, meroket sebanyak 21% pada sesi perdagangan hari Senin (30/12) di New York. Penguatan harga memang sudah diprediksi sebelumnya mengingat perusahaan baru saja mendapat suntikan dana segar dari investor.

Saham Crocs mengakhiri sesi pada level $16.20 atau jauh lebih mahal dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu di $13.33. Investor mulai berbalik positif dalam melihat prospek bisnis perusahaan, terutama pasca kesepakatan dengan konglomerasi Blackstone diteken.

Demam sepatu karet sempat melanda dunia beberapa tahun lalu. Namun sejak periode emas tersebut, kinerja Crocs menurun dan pihak direksi membuka pintu untuk investor baru. Kemudian di penghujung 2013, harapan baru diusung oleh produsen sepatu ini. Perusahaan dipastikan mendapat suntikan dana segar dari raksasa spesialis merjer dan akuisisi, Blackstone Group. "Blackstone resmi menyuntik dana $200 juta melalui kepemilikan saham preferensi," demikian ujar Chief Financial Officer Crocs, Jeff Lasher. Kesepakatan yang nominalnya setara dengan Rp2.43 triliun ini akan memberikan Blackstone hak 13% atas kepemilikan Crocs, berikut dengan jatah dua kursi di dewan direktur. Saham preferensi ini nantinya bisa dikonversi ke dalam bentuk saham biasa dalam jangka waktu tiga tahun, hanya jika harga saham perusahaan alas kaki itu meraih level tertentu.

Crocs berencana memakai dana segar dari Blackstone untuk membeli kembali sahamnya di kuartal pertama 2014. Jika digabung dengan kas perusahaan, maka nilai pembelian saham dari tangan investor akan mencapai total $350 juta. Jumlah sebesar itu setara dengan 30% total saham luar biasa Crocs saat ini, jika mengacu pada harga penutupan Jumat kemarin.

Pasca kabar investasi dengan Blackstone, Crocs juga memastikan CEO John McCarvel akan pensiun tahun depan. Pria yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 2010 ini akan menyerahkan kursi CEO kepada calon yang belum dipastikan. Pihak direksi akan berupaya untuk mencari pengganti sepadan untuk memimpin program kerja di tahun yang baru. Belum ada konfirmasi resmi apakah lengsernya McCarvel dipengaruhi oleh deal dengan Blackstone.

Suntikan dana baru dari Blackstone diharapkan mampu mengangkat kembali reputasi Crocs yang jatuh beberapa waktu terakhir. Setelah menutup beberapa toko di Amerika, pihak direksi sepertinya ingin lebih serius menggarap wilayah negara berkembang khususnya di Asia.

sumber : Monexnews